SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE SIDIK UTAMA BERITA ONLINE TERUPDATE TAJAM DAN TERPERCAYA Nelayan Diduga Tenggelam Saat Melaut di Perairan Kusambi, Polairud Polres Karangasem Lakukan Penyisiran

Nelayan Diduga Tenggelam Saat Melaut di Perairan Kusambi, Polairud Polres Karangasem Lakukan Penyisiran


POLDA BALI || sidikutama.com - Polres Karangasem Sat Polairud Jumat, 15 Agustus 2025 - Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Karangasem bergerak cepat menyikapi laporan masyarakat terkait adanya dugaan nelayan tenggelam di wilayah perairan Dusun Kusambi, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Jumat pagi (15/8/25).

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh I Ketut Tambir (52), warga Banjar Dinas Giliselang, Desa Seraya Timur, yang melaporkan bahwa seorang nelayan bernama I Made Sukra (56), warga setempat, diduga jatuh dan hilang di laut saat sedang mencari ikan.

Kepala Satuan Polairud Polres Karangasem, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suastawan, S.H., M.H., didampingi KBO Ipda I Wayan Udiana, S.H., beserta Unit Gakkum Sat Polairud, langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Kronologi Kejadian, Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada pukul 04.15 WITA, korban seperti biasa berangkat melaut untuk mencari ikan. Sekitar pukul 06.00 WITA, seorang saksi, Wayan Subawa (25), menemukan jukung (perahu) milik korban dalam keadaan kosong tanpa keberadaan korban di atasnya. Ia segera berenang mendekati jukung tersebut dan memastikan bahwa korban tidak ada di tempat.

Saksi kemudian menghubungi keluarga korban melalui saksi lainnya, Made Jaka (26), dan bersama-sama melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi jukung ditemukan. Barang-barang milik korban, seperti jaring dan perlengkapan lainnya, masih utuh berada di atas perahu, namun ember tempat penyimpanan hasil tangkapan diketahui hilang.

Pada pukul 08.30 WITA, jukung korban berhasil ditarik ke pesisir Pantai Batumanak dan diamankan di lokasi biasa korban memarkirkan perahunya.

Dugaan Penyebab, Berdasarkan hasil olah TKP awal dan kondisi cuaca di lokasi, korban diduga kuat terjatuh ke laut akibat dihantam gelombang, mengingat saat kejadian kondisi perairan sedang mengalami cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Tindakan Kepolisian, Menindaklanjuti laporan tersebut, Polairud Polres Karangasem telah melakukan sejumlah langkah, antara lain: Menerima laporan dari pihak keluarga, Mencatat keterangan saksi-saksi di lokasi, Membuat data orang hilang, Berkoordinasi dengan BASARNAS Karangasem, pihak desa, serta nelayan setempat, Melakukan penyisiran dan pencarian bersama tim gabungan.

Rencana Tindak Lanjut dari kejadian, Polairud Polres Karangasem akan terus melakukan: Penyelidikan lanjutan, Pendalaman keterangan saksi-saksi, Pelengkapan administrasi kejadian dan melakukan Koordinasi intensif dengan BASARNAS dan stakeholder terkait untuk memperluas pencarian.

Kasat Polairud Polres Karangasem mengimbau kepada seluruh nelayan agar selalu memperhatikan faktor keselamatan sebelum melaut, terlebih saat kondisi cuaca tidak bersahabat. "Kami mengingatkan kepada para nelayan agar selalu menggunakan alat keselamatan dan memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut. Keselamatan adalah hal yang utama," ujarnya.

Upaya pencarian masih terus dilakukan hingga saat ini, dan pihak kepolisian mengajak masyarakat yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban untuk segera melaporkannya ke pihak berwajib.

(Ihwan)