JATIM || Sidikutama.com - Mie ayam memang sudah lama menjadi favorit banyak kalangan, namun kehadiran ceker ayam dalam sajian ini memberikan nuansa baru yang menggugah selera. Perpaduan antara mie kenyal, ayam berbumbu manis gurih, dan ceker ayam yang lembut menjadikan hidangan ini semakin spesial. Aroma rempah yang menyeruak saat kuah panas disajikan memperkuat kesan autentik dari kuliner khas Indonesia ini.
Di beberapa warung kaki lima hingga restoran kekinian, inovasi mie ayam dengan tambahan ceker terus diminati. Ceker ayam yang dimasak hingga empuk, menyerap bumbu, dan menyatu dengan kuah kaldu menjadikan pengalaman makan semakin nikmat. Tidak hanya rasa, kandungan kolagen dari ceker ayam pun menambah nilai gizi dari sajian ini.
Proses memasak ceker ayam memerlukan ketelatenan agar teksturnya pas, tidak terlalu lembek atau alot. Biasanya, ceker direbus dalam waktu lama dengan bumbu khas seperti bawang putih, jahe, dan daun salam agar tidak amis dan kaya rasa. Sementara mie ayam disiapkan dengan topping ayam kecap yang gurih dan kuah bening penuh rempah.
Tidak bisa dipungkiri, aroma dari mie ayam campur ceker ini menjadi daya tarik utama. Saat disajikan panas-panas, wangi kaldu ayam berpadu dengan daun bawang dan bawang goreng mampu menggoda siapa saja yang lewat. Tak heran jika banyak pelanggan rela antre demi seporsi kenikmatan sederhana ini.
Selain rasa dan aroma, kehadiran ceker juga menambah dimensi tekstur saat menyantap mie ayam. Bagi pencinta kuliner sejati, menyedot bumbu dari sela-sela tulang ceker menjadi bagian dari kenikmatan itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa mie ayam campur ceker bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman kuliner yang lengkap.
Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang sulit dilupakan, mie ayam ceker terus menjadi buruan para penikmat kuliner dari berbagai lapisan masyarakat. Sajian ini menunjukkan bahwa kuliner sederhana pun bisa tampil istimewa dengan sentuhan kreatif dan kejelian dalam meracik bumbu.
Reporter : Ihwan
