MEDIA ONLINE SIDIK UTAMA TERUPDATE DAN TERPERCAYA MEMBERIKAN BERITA NASIONAL POLRI TNI KULINER HUKUM KRIMINAL PENDIDIKAN KESEHATAN OLAHRAGA KEAGAMAAN SENI BUDAYA TERIMA KASIH Penerangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa

Penerangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa


SURABAYA || sidikutama.com - kota terbesar kedua di Indonesia, telah mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah sistem penerangan kota. Jika menilik ke masa lalu, penerangan kota di Surabaya masih sangat terbatas. Lampu minyak dan pelita menjadi alat utama masyarakat untuk menerangi malam. Jalan-jalan kota kala itu gelap dan sunyi, hanya beberapa titik tertentu yang mendapat penerangan dari lampu minyak yang disediakan pemerintah kolonial.

Memasuki era tahun 1970-an hingga 1990-an, penerangan kota mulai mengalami perkembangan dengan masuknya listrik secara lebih merata. Lampu pijar dan lampu neon mulai dipasang di berbagai sudut kota, termasuk jalan-jalan utama dan kawasan perumahan. Namun, keterbatasan daya listrik dan kualitas lampu membuat pencahayaan belum merata dan efisien. Gang-gang sempit dan beberapa wilayah pinggiran masih sering gelap gulita saat malam tiba.

Kini, wajah Surabaya berubah drastis. Pemerintah kota secara masif melakukan modernisasi penerangan kota dengan mengganti sistem lama menjadi sistem lampu LED yang hemat energi dan terang benderang. Lampu jalan bertenaga surya juga mulai diperkenalkan di beberapa titik, sebagai bagian dari kampanye kota ramah lingkungan. Jalan protokol, taman kota, jembatan, hingga kawasan pedestrian kini terang di malam hari.

Perubahan ini bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan rasa aman warga. Penerangan yang merata mampu mengurangi potensi kejahatan jalanan dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk beraktivitas hingga malam hari, seperti olahraga malam, kulineran, dan kegiatan UMKM di berbagai sudut kota. Surabaya menjadi kota yang tak pernah benar-benar tidur.

Modernisasi sistem penerangan juga selaras dengan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti trotoar estetik, taman tematik, dan smart CCTV. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Surabaya dalam mewujudkan kota pintar (smart city) yang aman, ramah, dan berkelanjutan. Penerangan tak lagi hanya soal cahaya, melainkan menjadi bagian penting dari tata ruang kota yang fungsional dan estetis.

Perbandingan antara masa lalu dan masa kini dalam hal penerangan menggambarkan betapa besar kemajuan yang telah dicapai oleh Kota Surabaya. Dari pelita yang sederhana hingga sistem LED canggih, semuanya menjadi saksi bisu perjalanan kota ini menuju modernitas yang lebih terang dan menjanjikan.

Reporter : Ihwan