JATIM || sidikutama.com - Budidaya tomat menjadi salah satu peluang usaha pertanian yang menjanjikan di Jawa Timur. Dengan iklim tropis yang mendukung dan tanah yang subur, wilayah ini sangat cocok untuk pengembangan tanaman tomat. Namun, untuk menghasilkan buah tomat yang bermutu tinggi dan sehat, diperlukan teknik budidaya yang tepat, mulai dari pemilihan bibit hingga proses panen.
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit unggul. Petani sebaiknya memilih varietas tomat yang tahan terhadap hama dan penyakit serta cocok dengan kondisi lahan di Jawa Timur. Varietas seperti Tavi, Permata F1, atau Ratna telah terbukti menghasilkan buah berkualitas dan memiliki produktivitas tinggi.
Pengolahan lahan menjadi tahap krusial berikutnya. Tanah perlu dicangkul dan diberikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang matang. Tomat menyukai tanah gembur dengan pH antara 5,5 hingga 7. Lahan juga harus diberi jarak tanam ideal, yaitu sekitar 50x70 cm, agar tanaman tidak berebut nutrisi dan sinar matahari.
Sistem penyiraman yang baik akan mempengaruhi kualitas buah. Tomat memerlukan air yang cukup, terutama saat masa berbunga hingga buah mulai berkembang. Namun, jangan sampai tanah terlalu lembap karena bisa menyebabkan akar membusuk. Sistem irigasi tetes menjadi pilihan efisien untuk budidaya skala besar.
Pemupukan secara berkala juga sangat penting. Gunakan pupuk NPK secara teratur dan tambahkan pupuk daun jika diperlukan. Untuk menghindari serangan hama seperti ulat grayak dan kutu daun, petani disarankan menggunakan pestisida nabati atau insektisida yang ramah lingkungan.
Panen tomat dilakukan saat buah sudah berwarna merah merata, biasanya 70–90 hari setelah tanam. Panen sebaiknya dilakukan pagi hari untuk menjaga kesegaran buah. Dengan perawatan intensif dan metode budidaya yang benar, petani tomat di Jawa Timur dapat menghasilkan buah berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Reporter : Ihwan